MANFAAT NEKROPSI DAN KEWENANGAN MEDIK VETERINER DALAM MENYIMPULKAN DIAGNOSA

POSTED BY ADMIN

Medik Veteriner : drh Noor Asy Syifa

 

UPT. Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Klinik Hewan Provinsi Kalimantan Barat merupakan satu - satunya laboratorium veteriner yang ada di Kalimantan Barat, yang dalam kewenangannya melakukan pengujian dalam rangka diagnostik penyakit hewan, uji kualitas produk hewan dan juga melakukan pelayanan klinik hewan.

Fasilitas laboratorium yang ada di UPT. Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Klinik Hewan Provinsi Kalimantan Barat salah satunya adalah Laboratorium Patologi dimana di Laboratorium ini dilakukan berbagai pengujian patologi dalam rangka diagnostik penyakit hewan.  Pelayanan pengujian patologi bisa dilakukan salah satunya adalah bedah bangkai atau nekropsi pada hewan.  Sampel yang sering diterima untuk dilakukan nekropsi adalah kepala anjing untuk kepentingan diagnosa rabies.  Dalam nekropsi ini dilakukan untuk mengambil hipocampus yang dibutuhkan untuk pengujian Fluorescent antibody technique (FAT) rabies.  Namun pada tahun 2021 ini terjadi peningkatan jumlah sampel cadaver hewan (bangkai hewan utuh) kiriman dari pelanggan dengan permintaan nekropsi untuk kegunaan yang bermacam-macam.   Adanya peningkatan jumlah sampel tersebut, menunjukkan bahwa masyarakat mulai membutuhkan peran laboratorium veteriner untuk melakukan pengujian nekropsi sebagai pendukung diagnosa yang diperlukan oleh masyarakat.

Nekropsi adalah kegiatan bedah bangkai yang dilakukan untuk menelusuri adanya gangguan atau kelainan pada anatomi tubuh secara keseluruhan. Kegiatan ini dilakukan secara runut baik dari anatomi luar maupun dalam penegakan diagnosa penyakit. Sifat pemeriksaan hasil nekropsi adalah berdasarkan perubahan patologi anatomi (Murtidjo, 1992 dalam Damayanti Y dkk 2012). Nekropsi merupakan teknik lanjutan dari diagnosa klinik untuk mengukuhkan atau meyakinkan hasil diagnose klinik.

Laboratorium ini memiliki personil medik veteriner yang mempunyai kompetensi dalam melakukan kegiatan nekropsi ini, dimana peronil medik veteriner tersebut adalah pelaksana nekropsi. Medik veteriner yaitu seseorang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan (Permentan No. 8 Tahun 2019 Tentang Pejabat Otoritas Veteriner Dan Dokter Hewan Berwenang).  Kegiatan nekropsi/bedah bangkai dan analisa serta rekomendasi pengujiannya hanya bisa dilakukan oleh medik veteriner karena adanya kewenangan didalamnya.

Beberapa sampel yang dilakukan pengujian nekropsi di Laboratorium Patologi di tahun 2021 beberapa diantaranya adalah:

  1. Cadaver burung Makaw Biru Kuning (Blue-and-yellow macaw). Kepentingan dilakukannya nekropsi adalah sebagai keterangan dari ahli sebagai keterangan laporan ke polisi yang dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan. Dimana burung ini mengalami pendarahan dan adanya luka berbentuk lingkaran di dada dan punggung. Dari hasil nekropsi, terdapat luka robek pada jantung, paru-paru dan gumpalan darah yang memenuhi rongga dada.
  2. Cadaver anjing Labrador dengan jenis kelamin betina berumur 5 tahun. Kepentingan dilakukannya nekropsi sebagai untuk mengetahui penyebab kematian. Menurut riwayat sebelumnya, anjing terdiagnosa gagal ginjal dengan BCS 2 dan jaundice, ada muntah darah dan diare. Dari hasil nekropsi menunjukkan bentuk ginjal yang irregular, konsistensi keras, echinosa, dan perlekatan kapsula. Selain itu, ditemukan adanya dilatasi jantung dan hiperemia sepanjang saluran cerna.
  3. Cadaver kucing Persia betina, umur 2 tahun dengan riwayat muntah-muntah intens dan berwarna hijau. Sebelumnya kucing tersebut sering mengalami hairball (muntah rambut). Selain itu, ada juga sampel dari klinik hewan berupa kucing domestic umur 4 bulan yang dicurigai kematiannya dianiaya oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kepentingan dilakukannya nekropsi sebagai untuk mengetahui penyebab kematian dan di diharapkan dapat untuk mengukuhkan atau meyakinkan hasil diagnosa dokter hewan yang telah menanganinya.

Dari kesimpulan kasus-kasus tersebut, maka nilai pentingnya nekropsi sangat bervariasi dan kemampuan laboratorium dalam memberikan hasil sangat dibutuhkan untuk menunjang kepentingan lainnya. Selain itu, kemampuan laboratorium ini juga mulai diketahui dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum atau instansi lain.

situs slot gacor