Sehubungan dengan adanya program kerjasama antara Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) dan Konsorsium Universitas Jepang (Nagoya University, Yamaguchi University, Tokyo University of Agriculture) dengan tema “Ecological on Flying Foxes and their Involment in Rabies-related and other Viral Infections Diseases”, salah satu kegiatan dalam program tersebut yaitu Surveilans Sampel Hewan Kalong (Pteropus Vampyrus). Surveilans ini dilakukan bersama Tim Dari Nagoya University, Yamaguchi University, Tokyo University of Agriculture dan Fakultas Kedokteran Hewan Insitut Pertanian Bogor (FKH-IPB) dalam rangka Deteksi Dini Penyakit Rabies Kalong (Pteropus Vampyrus) di Provinsi Kalimantan Barat tanggal 19 – 23 Agustus 2019. Provinsi Kalimantan Barat ditetapkan menjadi lokasi surveilans karena merupakan daerah outbreak kejadian rabies dan merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia sehingga menjadi daerah terancam terhadap penyakit nipah yang saat ini tersebar di negara Malaysia. Sampel yang diambil berupa darah, swab dan organ. Kegiatan preparasi ini berlangsung di UPKHMVet karena dianggap mampu memfasilitasi baik dari segi sumberdaya manusia, bangunan maupun peralatan yang dibutuhkan dan sampel akan diuji di FKH IPB. Salah keuntungan yang didapat dari kerjasama ini adalah personel UPKHMVet mendapatkan banyak ilmu karena selain pengambilan sampel dan preparasi sampel juga dilakukan pelatihan dan bertukar pikiran dengan tim dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB) dan Konsorsium Universitas Jepang (Nagoya University, Yamaguchi University, Tokyo University of Agriculture)

