Surveilans dan monitoring kualitas mutu produk hewan tahun 2019 dilakukan di 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut berupa pengambilan contoh berupa daging sapi, ayam dan babi serta produk hewan seperti bakso, sosis, telur, susu, nugget, abon dll yang dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh UPKHMVet. Lokasi pengambilan contoh adalah pasar tradisional, pasar modern, kios, warung, Rumah Potong Unggas, Rumah Potong Babi dan Rumah Potong Hewan di Kabupaten/Kota. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran cemaran mikroba, residu antibiotika dan kimia pada produk hewan untuk strategi pengambil kebijakan selanjutnya.
Setelah dilakukan pengambilan contoh, contoh akan di uji di laboratorium mikrobiologi, residu dan kimia UPKHMVet. Pengujian yang akan dilakukan di laboratorium mikrobiologi adalah Analisa cemaran mikroba pada produk hewan yang meliputi Total Plate Count (TPC), Coliform E.coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella sp. Pengujian yang dilakukan di laboratorium kimia adalah deteksi boraks, formalin, pengawet nitrit, kualitas susu dan identifikasi cemaran babi pada produk hewan. Sedangkan pengujian yang dilakukan di laboratorium residu adalah analisa residu antibiotic golongan penisilin, aminoglikosida, tetrasiklin dan makrolida.
Hasil pengujian tersebut dikirimkan ke Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten/Kota yang selanjutnya dapat digunakan sebagai stategi dukungan pengambil kebijakan dalam rangka perbaikan hygiene sanitasi pada pelaku usaha dan juga penggunaan antibiotika di peternakan.
