Surveilans penyakit rabies tahun 2019 dilakukan di 9 kabupaten yaitu kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu, Ketapang, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Landak. Pemilihan lokasi ini berdasarkan jumlah populasi, cakupan populasi dan hasil uji yang menunjukkan FAT rabies positif pada tahun 2018. Tujuan surveilans ini adalah untuk mengetahui gambaran dan melakukan kajian hubungan antara pemeriksaan titer antibody rabies dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada anjing yang telah divaksinasi, memberikan informasi ilmiah tentang efektifitas vaksinasi yang telah dilakukan, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi rabies dalam penanggulangan rabies.
Sampel yang diambil berupa serum darah dari anjing yang telah divaksinasi dan diuji di laboratorium virologi UPKHMVet untuk mengetahui titer antibody rabies dengan metode ELISA. Hal ini penting dilakukan sebagai tolak ukur keberhasilan dari program vaksinasi yang dilakukan oleh petugas kabupaten dalam rangka penanggulangan rabies di Kalimantan Barat.
